Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU)

Sisa Hasil Usaha Koperasi atau yang sering kita singkat dengan SHU adalah sebuah pendapatan yang diperoleh dalam kurun waktu satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lain, termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Dalam ketentuan UU No.25/1992 pasal 45 SHU koperasi digunakan untuk: 1.     Dana Cadangan 2.     Jasa Untuk Anggota 3.     Dana Pendidikan 4.     Keperluan lain   Contoh Pembagian SHU: Koperasi Maju Jaya Bersama, pada akhir tahun 2017 mendapatkan SHU sebesar Rp.12.000.000,-. Sesuai dengan ketentuan anggaran dasar koperasi, maka pembagian SHU adalah sebagai berikut ini: Dana Cadangan                                  25,0% Jasa Usaha                                         30,0% Jasa Modal                                         20,0% Pengurus/Pengawas                           7,5% Karyawan                                            7,5% Dana Pendidikan                                5,0% Dana Sosial                     

REVALUASI KEKAYAAN KOPERASI

Revaluasi kekayaan kopersi dilihat dari sisi anggota: a.     Efek-efek ekonomis koperasi b.     Efek harga dan efek biaya c.     Analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi d.     Penyajian dan analisis neraca pelayanan A.   EFEK - EFEK EKONOMIS KOPERASI Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi: 1.     Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya. 2.     Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi. B.    EFEK HARGA DAN BIAYA       Istilah partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta (keikutsertaan) seseorang atau sekelompok orang dalam aktivitas tertentu. Karena itulah Partisipasi anggota koperasi sangat menentukan keberhasilan koperasi. Dimensi-dimensi pertisipasi dijelaskan sebagai berikut: a. Dimensi partisipasi dipandang dari sifatnya

POLA INVESTASI PADA KOPERASI

Investasi pada koperasi memberikan konsekuensi kelembagaan pada koperasi, baik pada bentuk kelembagaannya maupun pada sistem operasional dan prosedurnya. Setidaknya ada tiga bentuk kelembagaan sebagai konsekuensi adanya investasi pada koperasi, yaitu: investasi langsung pada kegiatan usaha koperasi, investasi pada unit usaha otonom koperasi, dan investasi pada perseroan milik koperasi. Investasi  langsung pada kegiatan usaha koperasi biasanya dilakukan untuk menambah modal  pada satu kegiatan usaha koperasi yang sedang berkembang. Model kelembagaan  pada pelaksanaan investasi seperti ini menimbulkan konsekuensi yang paling  kompleks karena  dua hal; hak suara dan hak keuntungan. Investasi pada model ini tidak mempunyai  hak suara (nonvoting stock), karena hanya anggota yang mempunyai hak suara.  Oleh karena itu investor tidak mempunyai hak untuk pengelolaan dan pengawasan,  yang berakibat pada lemahnya akses untuk penentuan hak keuntungan. Untuk  mengatasi permasalahan tersebut

RESEP SMOOTHIES

Gambar
SMOOTHIES BANANA AND MANGO  Bahan-bahan: 2 buah pisang ½ bagian mangga 100ml susu cair low fat 100ml yogurt plain 2 sdm madu 5 cube es batu Cara membuat: Kupas buah, campur semua bahan jadi satu, lalu blender sampai halus. Tuang di gelas yang sudah disediakan. Dan smoothies siap di nikmati.

RESEP TUMIS JAMUR TIRAM

Gambar
TUMIS JAMUR TIRAM   Bahan-bahan: 1 bungkus jamur tiram, cuci & iris-iris 4 butir bawang merah, iris tipis 2 siung bawang putih, boleh di iris atau di geprek 10 buah cabe rawit, iris 200ml air 2 sdm kecap manis ½ sdt garam ¼ merica bubuk Sedikit minyak untuk menumis Cara Membuat: 1.       Panaskan sedikit minyak. Tumis bawang putih & bawang merah hingga harum, lalu masukan cabe, tumis sebentar 2.       Masukan jamur tiram, lalu aduk 3.       Beri air, bumbui garam, merica dan kecap manis, lalu aduk rata 4.       Masak sampai air menyusut dan bumbu meresap, lalu test rasa. Dan sajikan selagi hangat